Terima Kasih Telah Membiarkan Kami Merayumu

Sebuah puisi

Sidamsi
1 min readJun 30, 2023

Saat pintu harapan terbuka
Untuk menerangi gelapnya keheningan
Lepaskan kami ke utopia yang abadi
Lepaskan pukulan yang memilukan
Sebagai skandal yang merajalela

Jalan berliku kita tempuh bersama
Pengganggu melarikan diri dari bayangannya
Citra menguasai alam media
Lapar dan kelaparan di depan kamera
Terima kasih telah memberikan kami izin untuk menghipnotismu

Di balik pintu yang terkunci, pikiran terkekang
Mata tertuju pada hatimu yang penuh rahasia
Komersialisasi hawa nafsu menghiasi dunia

Terima kasih telah memberikan kami izin untuk menyelinap
Revolusi terakhir yang akan menerangi keheningan
Lepaskan kami ke utopia yang bercahaya
Menjadi populer sungguhlah berbahaya
Di negeri yang seolah tuli
Mulut-mulut yang diawasi tanpa henti
Di negeri yang seolah tuli

Hanya engkau yang tersisa
Duduk sendiri di kesendirian

Saat kita berbaring tak berdaya melawan oportunis
Buka matamu
Buka mulutmu
Tutup tanganmu dan kepalkan dengan kuat
Buka matamu
Buka mulutmu
Tutuplah tanganmu dan kepalkanlah dengan kuat

Di balik pintu yang terkunci,
Terima kasih telah membiarkan kami merayumu

--

--